Menuju "Aku Bukan Pilihan"

Perjalanan Promed Menuju Kedaireka

Jakarta, 18 Juni 2024 - AkuBukanPilihanTheSeries.com - Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kreativitas di dunia perfilman, tim produksi di balik serial "Aku Bukan Pilihan" telah memulai perjalanan yang penuh tantangan dengan mengikuti program Kedaireka. Program ini, yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, bertujuan untuk mendukung kolaborasi antara dunia akademis dan industri melalui platform Matching Fund.

Perjalanan ini dimulai dengan proses seleksi yang ketat dan kompetitif. Produksi Media (Promed), tim produksi yang menggarap "Aku Bukan Pilihan," harus menyusun proposal yang komprehensif dan inovatif sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Kedaireka. Proposal tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari konsep cerita, rencana produksi, hingga strategi pemasaran dan distribusi.

Dalam fase awal, tim Promed menghadapi tantangan besar dalam menyatukan ide dan visi kreatif dari berbagai anggota tim. Dengan latar belakang yang beragam, setiap anggota memberikan kontribusi unik yang memperkaya konsep serial ini. Setelah melalui diskusi dan sesi brainstorming yang intensif, mereka akhirnya berhasil merumuskan proposal yang solid dan inovatif.

Setelah diajukan, tim Promed kemudian memasuki fase penilaian dan seleksi oleh juri Kedaireka. Proses ini sangat kompetitif mengingat kualitas proposal yang tinggi dari berbagai institusi akademis dan industri kreatif lainnya. Namun, berkat kerja keras dan dedikasi tinggi, proposal "Aku Bukan Pilihan" berhasil menarik perhatian juri dan melangkah ke tahap berikutnya.

Pada tahap presentasi, tim Promed menyampaikan konsep mereka di hadapan panel juri. Dengan persiapan matang, mereka berhasil menyampaikan visi dan misi serial ini dengan jelas dan meyakinkan. Selain itu, mereka juga menunjukkan kemampuan dalam merancang strategi produksi yang efisien dan inovatif.

"Awalnya, Prodi Produksi Media merasa tertantang untuk turut berkompetisi dengan puluhan bahkan ratusan kampus lain, memperebutkan matching fund ini," ungkap Rachma Tri Widuri, S.Sos., M.Si., Kepala Program Studi Produksi Media Politeknik Tempo. "Meski Politeknik Tempo baru berusia kurang dari 3 tahun, bukan berarti kami menyerah dan kalah sebelum bertanding dong. Apalagi tahun sebelumnya kami sudah pernah mencoba juga, tapi gagal. Walhasil, tahun ini kami menerapkan strategi memecah tim untuk berlaga. Jadi dua tim Promed maju bersama, dengan harapan salah satu bisa lolos. Untuk program rekacipta yang ditawarkan, tentu tidak jauh dari kapasitas kami semua sebagai praktisi sekaligus akademisi produksi media."

Keberhasilan "Aku Bukan Pilihan" tidak hanya merupakan hasil dari kerja keras tim Promed, tetapi juga dukungan dari berbagai pihak termasuk mentor dan mitra industri yang memberikan bimbingan dan wawasan berharga sepanjang proses ini. Dengan diterimanya "Aku Bukan Pilihan" dalam program Kedaireka, tim Promed kini siap melangkah ke tahap produksi dengan semangat dan optimisme yang tinggi.

Sebagai langkah awal, tim akan segera memulai proses casting, pra-produksi, dan menyusun jadwal syuting yang efektif. Proses ini diharapkan berjalan lancar dan menghasilkan karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pesan mendalam kepada penontonnya. Dengan demikian, "Aku Bukan Pilihan" semakin mendekat untuk menjadi tonggak penting dalam industri perfilman Indonesia.

Untuk informasi lebih lanjut dan wawasan di balik layar proses pembuatan "Aku Bukan Pilihan," kunjungi akubukanpilihan.com

Richard Kannedy 

Free AI Website Creator